Dilawat Roh Kudus Hafiz Lupa al-Fatihah

Saya malah berkata, “Tuhan dan Juruselamat Yesus Kristus.” Saya mendengar diri saya mengatakan itu. Jadi saya ... (menutup mulut saya). Saya melakukan seperti itu ke mulutku dan tidak bisa menyelesaikan Al-Fatiha. Dan setiap kali saya mencoba untuk berbicara, saya menemukan diriku berkata: "Tuhan dan Juruselamat Yesus Kristus."

Dilawat Roh Kudus Hafiz Lupa al-Fatihah. Shallom;


Saya lahir anak sulung keluarga Muslim. Ayahku adalah Imam masjid dan saya telah belajar untuk menjadi seorang penginjil Muslim. Itu semacam studi gratis yang saya lakukan dalam hidupku setelah saya mendapatkan gelar. Dan dalam tradisi kami, kami adalah keluarga Muslim yang konservatif.

Selama bulan Ramadan, semua Muslim tahu bahwa kita cenderung membaca seluruh Al-Quran, selama bulan Ramadhan. Tetapi kami dulu melakukannya dengan cara berbeda, kami biasa melakukannya, ayahku dan saya, kami biasa melakukannya lima kali yaitu bagaimana saya membaca Al-Quran. Saya menjadi salah satu penghafal Quran pada usia dua belas tahun. Saya telah membaca sebagian besar Hadis, "Sahih al-Bukhari", "Sahih Muslim", "Sunan Abu Dawud" dan "Sunan Ibn Majah." Saya memulai "Musnad Ahmad ibn Hanbal" tetapi pada saat itu, saya mendapat tugas untuk bergabung dengan dinas militer.

Dalam hidupku sebagai seorang Muslim, adalah seorang Muslim yang taat, percaya pada Satu Tuhan dan Muhammad sebagai utusan-Nya, yang terakhir dan yang paling terhormat dari para utusan. Dan saya percaya bahwa "Pengikut Kitab (People of the Book)" yang adalah orang Yahudi dan Kristen adalah orang-orang yang tersesat dan mereka tidak percaya apa yang telah Tuhan utus kepada mereka di wahyu terakhir. Saya terbiasa untuk memberi tahu mereka bahwa Anda memiliki Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tetapi Anda tidak pernah percaya pada Perjanjian terakhir yang adalah Al-Quran. Saya biasa berdebat dengan mereka tentang darimana datangnya Yesus?


Dalam Al Qur'an dikatakan bahwa Yesus bukan Tuhan dan Dia jauh dari hal ini. Dia berkata dalam Surah Al-Maeda. Dia tidak ada hubungannya dengan ini. Dia mengatakan, 'Tidak *Tulis ayat Al Qur'an dalam bahasa Arab*.'

"Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya) ..." - (QS 5:116).

Inilah yang saya ketahui tentang Yesus Kristus. Dia tidak ada hubungannya dengan apa yang diklaim oleh orang Kristen. Dan saya menghabiskan sebagian besar hidupku untuk mempercayai hal ini. Dan saya berdakwah kepada orang Kristen untuk membawa mereka ke Islam, untuk membawa mereka kepada kebenaran.

Terkadang saya adalah bagian dari kelompok seperti Al-Hidayah. Saya berada di Ikhwanul Muslimin. Saya sangat aktif dalam mempromosikan iman Islam di seluruh daerah dimana saya dilahirkan. Tujuanku adalah, impianku adalah mati sebagai seorang syahid bagi Allah SWT.

Selama perjalananku di luar negaraku. Saya berkeliling dan beberapa orang datang menanyakan arah. Dan ketika saya memberi mereka arah, mereka melihat dari aksen saya dari mana saya berasal. Saya cenderung memiliki aksen yang kuat. Mereka mulai berbicara denganku dalam bahasa Arab dan saya menjawab mereka. Mereka bertanya kepadaku siapa nama Anda dan saya memberi tahu mereka bahwa namaku Ahmed. Mereka mengundangku untuk makan siang dan memberiku tumpangan di mana saya akan pergi. Jadi saya terima dan pergi bersama mereka.

Selama percakapan itu muncul bahwa saya suka membaca, dan itu benar. Saya suka membaca, jika Anda ingin 'mengutuk dengan baik' maka tulis di atas kertas dan saya akan membacanya. Jadi ketika saya menyebutkan bahwa salah satu dari mereka adalah seorang profesor filsafat memberiku sebuah buku dan memasukkan kartu namanya ke dalam. Judul bukunya adalah “Mere Christianity” yang ditulis oleh CS Lewis. Bahasa Inggris saya tidak begitu bagus untuk membaca buku seperti itu, tetapi saya punya kamus dan saya punya beberapa teman. Ketika saya menemukan sebuah kata sulit yang tidak dapat saya pahami, saya memanggil dan mencoba untuk memasukkannya ke dalam konteks. Saat itu saya menyadari betapa menghujatnya buku itu dan ada banyak 'berhala' di sana dan semua hal.

Saya marah kepada orang-orang ini. 'Saya berbaik hati dengan Anda untuk menunjukkan arah dan saya berbagi banyak dengan Anda. Saya bahkan menawarkan untuk membayar makan siang, dan semuanya namun Anda memberi saya buku yang menghujat seperti itu.' Jadi saya berpikir bahwa itu adalah tanda dari Allah SWT karena saya telah melupakan tugasku.


Saya tidak di sini untuk bermain, saya harus memberi tahu mereka tentang iman Islam, karena ada tertulis dalam Hadits bahwa jika seseorang datang ke Islam melalui saya, itu lebih baik bagiku daripada seluruh dunia dan surga digabungkan bersama. Jadi apa yang saya tunggu? Jadi saya memutuskan untuk berbicara kepada mereka tentang Islam dan membawa mereka kepada iman yang benar, semuanya. Saya melamun, tentang waktu saya akan bersama mereka dan kami akan membakar Alkitab mereka dalam suatu perayaan, merangkul Quran, memeluk Islam.

Ketika saya berbicara dengan orang-orang itu, saya mulai melihat betapa kasihnya mereka, saya melihat kasih mereka tanpa alasan. Mereka tidak bertanya apa pun tentang saya. Mereka hanya mengasihi saya tanpa alasan, dan saya sebelumnya sangat menghina terhadap mereka. Saya sangat buruk terhadap mereka. Saya bahkan berbohong pada mereka, Saya ... kasar. Saya seburuk yang bisa kau katakan dengan mereka, tetapi mereka selalu menghadapiku dengan senyuman. Mereka selalu menyajikan apa yang kita sebut sekarang Kebenaran Kasih.

Pernah satu kali saya bertengkar dengan beberapa teman dan saya berjanji untuk membunuh salah satu dari mereka. Seorang teman Muslim dan saya pergi. Saat itu saya pergi dengan hanya kemeja dan celana dan saat itu salju setebal 17 inci dan saya hanya berjalan di jalan. Dan ketika saya berjalan, sebuah pickup (van kecil) berhenti dan seorang pria besar di dalamnya menyuruhku masuk.

Saya kedinginan sehingga saya melompat ke dalam mobil dan tertidur. Pada saat itu dia meraih bahuku dan berkata, "Ini rumahmu." Jadi saya tidak memikirkannya dan saya mengatakan kepadanya terima kasih. Saya mencoba untuk menawarkan dia uang tapi dia bilang, 'Tidak, itu antara kamu dan Yesus.' Jadi saya mengatakan kepadanya, "Ya, terima kasih." Dan saya mencoba berbalik untuk membuka pintu, tapi saya lupa mantel dan barang-barang di mana saya berada dan saya tidak memiliki kunci. Saya tidak ingin terlihat bodoh di depannya.

Orang itu menatapku dan berkata, “Dengarkan! Yesus mengasihimu." Saya menjawabnya dengan ejekan dan berkata, “Ya, saya juga mengasihi Dia.” Dan dia memberi tahu saya, “Buka, jangan takut,” Dan perkataan itu membuat saya tersinggung, pikirku, “Ini adalah apartemenku, saya membayar untuk itu! Mengapa saya harus takut?” Saya tahu dari latar belakang keamanan, ketika saya mengatakan bahwa pintu ini tertutup, ya tertutup. Tuhan Yang Maha Kuasa sendiri tidak bisa membukanya.

Saya menggoyangkan tombol dan pintu terbuka, saya berbalik untuk berkata, "Terima kasih" kepada orang itu, tapi tidak ada truk, tidak ada jejak ban. Tidak ada suara truk besar atau apapun. Saya pergi ke jalan dan melihat ke arah kanan dan kiri. Saya melihat dan tidak ada apa-apa, jalan itu sepi dan saya baru ingat, saya tidak pernah memberi tahu di mana saya tinggal.


Jadi saya masuk ke dalam apartemen saya memastikan bahwa pintunya terkunci. Saya hanya duduk di sudut karena saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Kemudian saya mulai ... berdoa. Saya perlu waktu untuk merenung. Saya pergi dan wudhu, kemudian saya menaruh karpet (sajadah) doa saya menghadap ke Mekah dan mulai berdoa. Saya bahkan tidak bisa membaca “Al-Fatihah.” Al-Fatiha adalah Surah pertama dari Quran. Kita harus baca dengan setiap “rakat” (kata) dalam “salat” (doa). Saya bahkan tidak dapat mengingatnya. Dan saya duduk dan berkata, “Tuhan, apa yang terjadi?” Saya tidak mendengar apapun. Hari kedua, saya berkata, "Tuhan ... Tolong selamatkan saya dari diriku sendiri!"

Setelah beberapa saat saya malah berkata, “Tuhan dan Juruselamat Yesus Kristus.” Saya mendengar diri saya mengatakan itu. Jadi saya ... (menutup mulut saya). Saya melakukan seperti itu ke mulutku dan tidak bisa menyelesaikan Al-Fatiha. Dan setiap kali saya mencoba untuk berbicara, saya menemukan diriku berkata: "Tuhan dan Juruselamat Yesus Kristus." Saya menelepon teman-temanku dan mengatakan kepada mereka untuk datang ke sini. Dan percayalah jika mereka mengendarai ambulans mereka tidak akan datang lebih cepat.

Mereka masuk, tidak mengetuk pintu, mereka menendang pintu masuk. Ketika saya memberi tahu mereka, “Tuhanmu adalah Tuhanku, Juruselamatmu adalah Juruselamatku.” Mereka mulai melompat dan memelukku dan berkata, “Saya tidak mengerti apa yang sedang terjadi." Saya berkata, "Oke, sekarang cukup dengan pelukan itu, beri tahu saya apa yang terjadi."

Mereka menjelaskan kepadaku dari awal. Bagaimana manusia berdosa. Bagaimana Tuhan memiliki rencana untuk keselamatan. Bagaimana putra-Nya harus mencurahkan darah-Nya untuk keselamatanku. Mereka membawaku melalui semua itu dan saat itu saya menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Sekarang, saya bisa meletakkan kepalaku di bantal dan langsung tidur. Tanpa berpikir berapa banyak saya akan berbohong atau mencoba mengingat kebohongan yang saya lakukan hari sebelumnya, sehingga saya bisa terus konsisten. Saya tidak khawatir tentang apa yang akan terjadi besok. Saya tidak khawatir di mana saya akan bekerja atau ke mana saya akan pergi. Saya hanya memiliki kedamaian, saya tidur nyenyak untuk pertama kalinya dalam hidupku. Saya terbiasa bangun pagi-pagi, pergi dan melakukan “adzan al-fajr” (panggilan ke Muslim untuk doa pagi), yaitu sekitar jam empat pagi untuk membangunkan orang-orang untuk melakukan doa.


Sekarang saya dapat memejamkan mata dan tidur. Entah bagaimana saya bebas hutang dan entah bagaimana saya memiliki penghasilan. Bagaimanapun saya memiliki seorang Bapa yang kuat dan perkasa bahwa saya dapat berlari kepada-Nya dan memohon kepada-Nya. Dia akan melindungi dan bawa saya ke dalam pelukanNya dan saya akan merasa aman. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, yaitu saya mulai merasakan kasih kepada semua orang.

Jika Anda adalah musuhku ketika saya masih seorang Muslim. Jika Anda lebih kuat daripadaku, saya akan menunggu Anda sampai Anda berbalik dan saya akan memukul Anda dengan keras. Sehingga Anda tidak akan pernah tahu apa yang menimpa Anda. Sekarang jika kamu adalah musuhku, saya bahkan lebih mengasihimu daripada saudaraku. Saya dulu membenci orang Yahudi. Saya dulu membenci orang Kristen. Sekarang saya mencintai semua orang. Tidak peduli warna kulit, ras apa, kebangsaan apa, agama apa, saya hanya mengasihi Anda. Karena saya tahu bahwa Tuhanku, Juruselamatku mengasihi Anda! Dan mati untukmu.

Hatiku tertuju kepada orang-orang Muslim, terutama keluargaku. Saya tahu betapa baiknya mereka. Saya tahu betapa salehnya mereka. Mereka mencintai Tuhan. Mereka menyembah Tuhan. Mereka akan melakukan apa saja untuk Tuhan, tetapi Tuhan yang mana? Mereka tertipu, Mereka tidak tahu Tuhan yang benar.


Bayangkan, bagaimana mereka akan melakukannya kepada Tuhan yang pengasih, yang berinteraksi dengan mereka, dan menganggap mereka sebagai anak-anak daripada tuhan tukang tipu, keras, dan jauh. Anda tahu, mereka bukan orang jahat. Orang-orang yang sangat baik. Mereka lebih religius dari kita, karena ketika Anda melihatnya. Mereka melakukan apa yang Allah SWT perintahkan untuk mereka lakukan. Mereka mengikuti doktrin Islam.

Sumber:

Mereka mengikuti ajaran iman mereka, dan jika mereka bisa melakukan itu pada Tuhan yang jauh. Bayangkan apa yang dapat mereka lakukan untuk Tuhan yang sejati dan pengasih. Inilah giliran dan tanggung jawab kita sebagai duta untuk Kristus.

Ketika kita telah merasakan manisnya keselamatan. Untuk menunjukkan kepada mereka terang. Untuk menunjukkan kepada mereka kebenaran dan kesetiaan Tuhan dan kasih-Nya. Mereka akan tahu bahwa Dia, Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat!
---- Demikian kesaksian Ahmed
  • Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. - (Matius 7:16-20).
  • dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." - (Yohanes 8:32).
  • Pada mulanya adalah Firman (Yesus); Firman itu bersama-sama dengan Allah [Bapa di Sorga] dan Firman Yesus itu adalah Allah. - (Yohanes 1:1).
  • Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” - (Yohanes 8:58).
  • Aku (Yesus) dan Bapa adalah satu.” - (Yohanes 10:30).
  • Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [yang berada di Sorga], kalau tidak melalui Aku. - (Yohanes 14:6).
Salam kasih dan persahabatan. Tetap semangat dan mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

No comments

Powered by Blogger.